menjadi dewasa

pikiran menjadi dewasa akhir2 ini selalu masuk di otak gue...
gue ngerasa, walopun, umur gue udah mendekati kepala 3, kok kayanya gue belun bisa en berani dengan lantang bilang kalo gue udah dewasa??
kayanya masih banyak pilihan-pilihan hidup yang gue ambil belum sebagai orang dewasa..
kadang, gue ditanya, tujuan hidup loe apa? gue masih suka bingung jawabnya
gue cuman pengen hidup bahagia aja
tapi kayanya, jawaban itu sangatlah mengambang...

kemaren, gue ngobrol ama cowo gue..
en kita sampe di obrolan akselerasi sekolah smp dan sma
yang bisa berujung, seorang anak, bisa lulus sma di usia 16 tahun saja, bahkan 15 tahun.. dan dia bisa masuk ke dunia kerja umur 19 tahun..
gila kan??
gue sendiri, ga setuju dengan kondisi ini sebenernya
karena ya, kok kayanya, masih remaja, udah masuk dunia orang dewasa
masa remaja, masa muda hanyalah sekali
tapi menjadi seorang dewasa, akan terus menerus sampai akhir hidup kita..
apakah sistem pendidikan seperti itu bisa menjamin seseorang menjadi dewasa dengan arti sesungguhnya?
atau hanya "dipelak" alias dipupuk pake pupuk buatan untuk menjadi dewasa dalam waktu singkat??
karena, kembali lagi, gue aja, dengan umur sudah kategori dewasa, kadang membuat tindakan, dan mengambil keputusan yang meragukan untuk seorang dewasa..

seorang dewasa harusnya tahu pasti apa yang dia lakukan
apa yang dia pilih dalam hidupnya..
pekerjaan apa yang dia inginkan, jenis apa dan sebagai apa..
sampai jenjang pendidikan apakah yang dia ingin wujudkan
bentuk keluarga seperti apa yang dia idamkan..

menurut gue, seorang dewasa harus berani bertanggung jawab...
seorang anak yang di"pelak" untuk jadi dewasa, apakah dia bisa bersikap sebagai orang dewasa seperti yang dituntut dunia sebenarnya??

haaahh...
mungkin, menjadi dewasa, tidak bisa dibatasi umur yaa??
pengalaman seseorang, bisa membuat dia menjadi dewasa...

ah, sudahlahh...
pikiran menjadi dewasa ini memang nyangkut di kepala gue beberapa minggu terakhir ini..
pengen aja nulis tentang ini jadinya untuk numpahinnya...